ISLAM DAN ILMU KESEHATAN
A. ISLAM
Islam sering disalah pahami.
Khususnya dengan diindentikan dengan muslim. Islam dan Muslim adalah dua
istilah yang berbeda. Islam adalah agama. Muslim adalah pemeluknya. Islam sering
diidentikan dengan prilaku kaum muslim atau umat islam. Padahal, sebagaimana
perilaku penganut agama lainya, perilaku seorang muslim belum tentu
mencerminkan ajaran atau syariat Islam.
Secara harfiah Islam artinya damai,
selamat, tunduk, dan bersih. Kata Islam terbentuk dari tiga huruf, yaitu S (sin), L (lam), M (mim) yang bermakna dasar “salama”
yang artinya selamat. Dari pengertian Islam secara bahasa ini. Dapat
disimpulkan Islam adalah agama yang membawa keselamatan hidup di dunia dan di
akhirat (alam kehidupan setelah kematian).
Islam juga agama yang mengajarkan
umatnya atau pemeluknya (kaum Muslim/umat Islam) untuk menebarkan keseimbangan
dan kedamaian, antara lain tercemin dalam bacaan shalat-sebagai ibadah utama-
yakni ucapan doa keselamatan “Assalamu’alaikum warahmatullah” yang artinya semoga keselamatan dan kasih sayang
Allah dilimpahkan kepadamu- sebagai penutup shalat.
Islam menurut bahasa, kata Islam
berasal dari kata aslama yang berakar dari kata salama. Kata
islam merupakan bentuk mashdar dari kata aslama ini.
Ditinjau dari segi bahasanya, yang dikaitkan dengan asal katanya Islam beberapa
pengertian, sebagai berikut :
1. Islam
berasal dari kata ‘salm’ yang berarti damai atau kedamaian. Diri atau
pasrah.
2. Islam berasal dari kata ‘aslama’ yang berarti berserah.
3. Islam berasal dari kata istaslama-mustaslimun yang
berarti penyerahan total kepada Allah SWT.
4. Berasal dari kata ‘saliim’
yang berarti bersih dan suci.
5. Islam berasal dari ‘salam’
yang berarti selamat dan sejahtera.
Islam
menurut istilah adalah ketundukan seorang hamba kepada wahyu illahi yang
diturukan kepada para nabi dan rasul khususnya Muhammad SAW guna dijadikan
pedoman hidup dan juga sebagai hukum atau aturan Allah SWT yang dapat
membimbing umat manusia ke jalan yang lurus, menuju kebahagiaan dunia dan
akhirat.
Secara
istilah juga islam adalah agama yang terakhir yang diturunkan Allah SWT kepada
Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan utusan Allah terakhir untuk umat manusia.
Berlaku sepanjang zaman, bersumberkan Al-Qur’an dan As-Sunnah serta Ijma’
Ulama.
1. Islam sebagai Wahyu Ilahi.
2. Diturunkan kepada nabi dan rasul.
3. Islam sebagai pedoman hidup.
4. Mencangkup hukum-hukum Allah dalam Al-Qur’an dan Sunnah
Rasulullah SAW.
5. Membimbing manusia ke jalan yang
lurus.
B. ILMU KESEHATAN
Kesehatan
menurut UU No 36 Tahun 2009 pasal 1 yaitu keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis.
Kesehatan
adalah ilmu dan seni yang mempelajari cara mencegah penyakit, memperpanjang hidup
dan meningkatkan kesehatan melalui upaya terorganisasi dan pilihan informasi
masyarkat, organisasi, pubik dan swasta, masyarakat, dan individu. Hal ini
berkaitan dengan ancaman terhadap kesehatan berdasarkan analisis kesehatan
masyarakat. Populasi yang di maksud dapat diartikan sebagai segelintir kecil
orang, atau sejumlah besar penduduk di beberapa benua.
Menurut
Islam, kesehatan yang dicari bukan hanya kebahagiaan/kesehatan hidup di dunia
saja, tetapi juga sehat/bahagia di akhirat berdasarkan definisi dari
Q.S.Al-Baqarah ayat 201 :
رَبَّنَا آتِنَا
فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Ya Tuhan
kami, berilah kepada kami kesehatan di dunia dan kesehatan di akhirat dan
hindarilah kami dari (sakitnya) azab api (nar itu)”.
Yang
dimaksud dengan sehat di sini adalah sehat yang meliputi empat hal, yaitu:
1.
Sehat
dalam bidang ilmu, artinya manusia tersebut mempunyai ilmu dan terhindar dari
kebodohan.
2.
Sehat
dalam bidang ekonomi, artinya manusia tersebut mempunyai ekonomi yang cukup
untuk hidup sehingga terhindar dari kemiskinan.
3.
Sehat
atau bebas dari penyakit-penyakit, baik penyakit jasmaniah maupun penyakit
rohaniah.
4.
Sehat
dalam bidang-bidang lainnya seperti mempunyai istri dan anak-anak yang shaleh,
hubungan dengan relasi yang baik dan lancar, dll.
Dalam
Islam dikatakan sehat apabila memenuhi tiga unsur , yaitu kesehatan jasmani,
kesehatan rohani dan kesehatan sosial. Kesehatan jasmani merupakan bentuk dari
keseimbangan manusia dengan alam. Kesehatan rohani di mana ada keseimbangan dan
hubungan yang baik secara spiritual antara khalik atau pencipta yang di
wujudkan dari aktivitas makhluk dalam memenuhi semua perintah sang khalik. Yang
terakhir adalah kesehatan sosial, dimana kesehatan yang bersifat psikilogis. Di
mana ada ada keharmonisan antara sebuah individu dengan individu lain maupun
dengan sistem yang berlaku pada sebuah tatanan masyarakat. Bila ketiga unsur
ini terpenuhi maka akan tercipta sebuah keadaan baik fisik, mental, maupun
spiritual yang produktif dan sempurna untuk menjalankan aktivitas kemakhlukan.
Tujuan penerapam ilmu kesehatan:
Fokus
dari intervensi kesehatan masyarakat adalah untuk mencegah dan mengelola
penyakit, cedera dan konndisi kesehatan lainnya melalui pengawasan kasus dan
promosi perilaku sehat, masyarakat dan lingkungan. Banyak penyakit yang dapat
di cegah melalui metode non medis sederhana, seperti tindakan mencuci tangan
denan sabun yang dapat mencegah berbagai penyakit menular. Kesehatan masyarakat
memainkan peran penting dalam upaya pencegaha penyakit baik di negara
berkembang maupun di begara maju.
C. TOKOH MUSLIM DALAM ILMU KESEHATAN
1.
Hunain Ibnu
Ishaq
Dia dilahirkan pada tahun 809 M dan meninggal pada tahun 874 M. Dia ialah
spesialis mata. Hasil karyanya ialah buku-buku yang membicarakan berbagai
penyakit. Dia banyak menerjemahkan buku-buku kedokteran yang berbahasa Yunani
ke dalam bahasa Arab.
2.
Abu Bakar
Muhammad ibnu Zakaria Ar Razi
Dia dilahirkan pada tahun 866 M dan meninggal pada tahun 909 M. Buku
karangannya tentang kedokteran dijadikan buku pegangan di Fakultas Kedokteran.
Bukunya di beri nama Al Hawi (menyeluruh). Ia yang menemukan penyakit
cacar, dan membaginya menjadi cacar air (variola) dan cacar merah (rovgella),
menemukan terapi tekanan darah tinggi atau hipertensi.
3.
Ibnu Sina
Ibnu sina, dilahirkan di Afsara (Asia tengah) pada tahun 980 H/ 1593 M
dan meninggal di Isfahan pada tahun 1037 H/1650 M. Bukunya yang sangat terkenal
dibidang kedokteran adalah Al Qanun Fi Al Thib, dijadikan buku pedoman
kedokteran, baik di Universitas-universitas Eropa maupun Negara Islam.
4.
Abu Mawar Abdul
Malik ibnu Abil ‘Ala Ibnu Zuhur
Dia lahir pada tahun 1091 M dan meninggal pada tahun 1162 M. Dia sebagai
dokter spesialis penyakit dalam atau internis.
D. TUJUAN
ILMU KESEHATAN
Banyak dari kita yang sudah diajarkan pentingnya kesehatan sejak menginjak
pendidikan sekolah dasar hingga bangku sekolah menengah atas. Sehingga ketika
kita dewasa, kita bisa mengetahui mana yang berguna bagi kesehatan dan mana
yang bisa menurunkan kesehatan.
Jika kita maknai lebih lanjut, sebenarnya ada beberapa tujuan mengapa ilmu
kesehatan itu perlu dipelajari. Antara lain:
- Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat, dalam membina dan memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat, serta peran aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yg optimal.
- Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga dan masyarakat yg sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan social sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian.
DAFTAR PUSTAKA
-Alfiani, fatimah. “Kesehatan Dalam
Islam”.
-Fitri. ”Ilmu Kesehatan Masyarakat”
4 November 2014
-stikes hakli. “pentingnya
pendidikan kesehatan”. 25 Agustus 2013
http://stikeshaklismg.ac.id/pentingnya-pendidikan-kesehatan/
DAFTAR PUSTAKA