Minggu, 01 Oktober 2017



ISLAM DAN ILMU KESEHATAN

A. ISLAM
Islam sering disalah pahami. Khususnya dengan diindentikan dengan muslim. Islam dan Muslim adalah dua istilah yang berbeda. Islam adalah agama. Muslim adalah pemeluknya. Islam sering diidentikan dengan prilaku kaum muslim atau umat islam. Padahal, sebagaimana perilaku penganut agama lainya, perilaku seorang muslim belum tentu mencerminkan ajaran atau syariat Islam.
Secara harfiah Islam artinya damai, selamat, tunduk, dan bersih. Kata Islam terbentuk dari tiga huruf, yaitu S  (sin), L (lam), M (mim) yang bermakna dasar “salama” yang artinya selamat. Dari pengertian Islam secara bahasa ini. Dapat disimpulkan Islam adalah agama yang membawa keselamatan hidup di dunia dan di akhirat (alam kehidupan setelah kematian).
Islam juga agama yang mengajarkan umatnya atau pemeluknya (kaum Muslim/umat Islam) untuk menebarkan keseimbangan dan kedamaian, antara lain tercemin dalam bacaan shalat-sebagai ibadah utama- yakni ucapan doa keselamatan “Assalamu’alaikum warahmatullah”  yang artinya semoga keselamatan dan kasih sayang Allah dilimpahkan kepadamu- sebagai penutup shalat.
Islam menurut bahasa, kata Islam berasal dari kata aslama yang berakar dari kata salama. Kata islam merupakan bentuk mashdar dari kata aslama ini.
Ditinjau dari segi bahasanya, yang dikaitkan dengan asal katanya Islam beberapa pengertian, sebagai berikut :
1. Islam berasal dari kata ‘salm’ yang berarti damai atau kedamaian. Diri atau pasrah.
2. Islam berasal dari kata ‘aslama’ yang berarti berserah.
3. Islam berasal dari kata istaslama-mustaslimun yang berarti penyerahan total kepada Allah SWT.
4. Berasal dari kata ‘saliim’ yang berarti bersih dan suci.
5. Islam berasal dari ‘salam’ yang berarti selamat dan sejahtera.
Islam menurut istilah adalah ketundukan seorang hamba kepada wahyu illahi yang diturukan kepada para nabi dan rasul khususnya Muhammad SAW guna dijadikan pedoman hidup dan juga sebagai hukum atau aturan Allah SWT yang dapat membimbing umat manusia ke jalan yang lurus, menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
Secara istilah juga islam adalah agama yang terakhir yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan utusan Allah terakhir untuk umat manusia. Berlaku sepanjang zaman, bersumberkan Al-Qur’an dan As-Sunnah serta Ijma’ Ulama.
1. Islam sebagai Wahyu Ilahi.
2. Diturunkan kepada nabi dan rasul.
3. Islam sebagai pedoman hidup.
4. Mencangkup hukum-hukum Allah dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.
5. Membimbing manusia ke jalan yang lurus.

B. ILMU KESEHATAN
Kesehatan menurut UU No 36 Tahun 2009 pasal 1 yaitu keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Kesehatan adalah ilmu dan seni yang mempelajari cara mencegah penyakit, memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan melalui upaya terorganisasi dan pilihan informasi masyarkat, organisasi, pubik dan swasta, masyarakat, dan individu. Hal ini berkaitan dengan ancaman terhadap kesehatan berdasarkan analisis kesehatan masyarakat. Populasi yang di maksud dapat diartikan sebagai segelintir kecil orang, atau sejumlah besar penduduk di beberapa benua.
Menurut Islam, kesehatan yang dicari bukan hanya kebahagiaan/kesehatan hidup di dunia saja, tetapi juga sehat/bahagia di akhirat berdasarkan definisi dari Q.S.Al-Baqarah ayat 201 :
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Ya Tuhan kami, berilah kepada kami kesehatan di dunia dan kesehatan di akhirat dan hindarilah kami dari (sakitnya) azab api (nar itu)”.
Yang dimaksud dengan sehat di sini adalah sehat yang meliputi empat hal, yaitu:
1.      Sehat dalam bidang ilmu, artinya manusia tersebut mempunyai ilmu dan terhindar dari kebodohan.
2.      Sehat dalam bidang ekonomi, artinya manusia tersebut mempunyai ekonomi yang cukup untuk hidup sehingga terhindar dari kemiskinan.
3.      Sehat atau bebas dari penyakit-penyakit, baik penyakit jasmaniah maupun penyakit rohaniah.
4.      Sehat dalam bidang-bidang lainnya seperti mempunyai istri dan anak-anak yang shaleh, hubungan dengan relasi yang baik dan lancar, dll.
Dalam Islam dikatakan sehat apabila memenuhi tiga unsur , yaitu kesehatan jasmani, kesehatan rohani dan kesehatan sosial. Kesehatan jasmani merupakan bentuk dari keseimbangan manusia dengan alam. Kesehatan rohani di mana ada keseimbangan dan hubungan yang baik secara spiritual antara khalik atau pencipta yang di wujudkan dari aktivitas makhluk dalam memenuhi semua perintah sang khalik. Yang terakhir adalah kesehatan sosial, dimana kesehatan yang bersifat psikilogis. Di mana ada ada keharmonisan antara sebuah individu dengan individu lain maupun dengan sistem yang berlaku pada sebuah tatanan masyarakat. Bila ketiga unsur ini terpenuhi maka akan tercipta sebuah keadaan baik fisik, mental, maupun spiritual yang produktif dan sempurna untuk menjalankan aktivitas kemakhlukan.
Tujuan penerapam ilmu kesehatan:
Fokus dari intervensi kesehatan masyarakat adalah untuk mencegah dan mengelola penyakit, cedera dan konndisi kesehatan lainnya melalui pengawasan kasus dan promosi perilaku sehat, masyarakat dan lingkungan. Banyak penyakit yang dapat di cegah melalui metode non medis sederhana, seperti tindakan mencuci tangan denan sabun yang dapat mencegah berbagai penyakit menular. Kesehatan masyarakat memainkan peran penting dalam upaya pencegaha penyakit baik di negara berkembang maupun di begara maju.

C. TOKOH MUSLIM DALAM ILMU KESEHATAN

1.        Hunain Ibnu Ishaq
Dia dilahirkan pada tahun 809 M dan meninggal pada tahun 874 M. Dia ialah spesialis mata. Hasil karyanya ialah buku-buku yang membicarakan berbagai penyakit. Dia banyak menerjemahkan buku-buku kedokteran yang berbahasa Yunani ke dalam bahasa Arab.
2.         Abu Bakar Muhammad ibnu Zakaria Ar Razi
Dia dilahirkan pada tahun 866 M dan meninggal pada tahun 909 M. Buku karangannya tentang kedokteran dijadikan buku pegangan di Fakultas Kedokteran. Bukunya di beri nama Al Hawi (menyeluruh). Ia yang menemukan penyakit cacar, dan membaginya menjadi cacar air (variola) dan cacar merah (rovgella), menemukan terapi tekanan darah tinggi atau hipertensi.
3.        Ibnu Sina
Ibnu sina, dilahirkan di Afsara (Asia tengah) pada tahun 980 H/ 1593 M dan meninggal di Isfahan pada tahun 1037 H/1650 M. Bukunya yang sangat terkenal dibidang kedokteran adalah Al Qanun Fi Al Thib, dijadikan buku pedoman kedokteran, baik di Universitas-universitas Eropa maupun Negara Islam.
4.         Abu Mawar Abdul Malik ibnu Abil ‘Ala Ibnu Zuhur
Dia lahir pada tahun 1091 M dan meninggal pada tahun 1162 M. Dia sebagai dokter spesialis penyakit dalam atau internis.
D. TUJUAN ILMU KESEHATAN
Banyak dari kita yang sudah diajarkan pentingnya kesehatan sejak menginjak pendidikan sekolah dasar hingga bangku sekolah menengah atas. Sehingga ketika kita dewasa, kita bisa mengetahui mana yang berguna bagi kesehatan dan mana yang bisa menurunkan kesehatan.
Jika kita maknai lebih lanjut, sebenarnya ada beberapa tujuan mengapa ilmu kesehatan itu perlu dipelajari. Antara lain:
  1. Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat, dalam membina dan memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat, serta peran aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yg optimal.
  2. Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga dan masyarakat yg sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan social sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian.











DAFTAR PUSTAKA

-Alfiani, fatimah. “Kesehatan Dalam Islam”.
-Fitri. ”Ilmu Kesehatan Masyarakat” 4 November 2014
-stikes hakli. “pentingnya pendidikan kesehatan”. 25 Agustus 2013
http://stikeshaklismg.ac.id/pentingnya-pendidikan-kesehatan/




















DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar