Kaligrafi Indahnya Tak Cuma Pada
Tulisannya
Banyak factor
yang memengaruhi keindahan seni kaligrafi. Buka sekedar dari bentuk-bentuk
hurufnya, keindahan kaligrafi juga ditentukan dari komposisi warna dan bentuk ormanet yang mengelilingunya. Kaligrafi
merupakan kata serapan dari bahasa yunani yang berarti menulis indah. Di
Indonesia, seni tulis sudah cukup lama ada dan sering dikaitkan dengan religi. Sejarah
mencatat bahwa kaligrafi merupakan media
yang banyak dipakai dengan mengembangkan kebudayaan aeab dan seni Islam sejak
abad ke-14.
Sebagai seni tulis, ada beberapa
gaya penulisan dan kaligrafi Islam. Menurut kurnia Agung Robiansyah yang
merupakan seniman kaligrafi dari NOQTAH Islamic Calligraph, setidaknya ada 7
gaya penulisan bahasa arab di dalam seni kaligrafi, yaitu Tsuluts, Diwani,
Jaly, Farisi, Riq’a dan Kufi. Diantara 7 gaya penulisan itu, kufi adalah gaya
kaligrafi tertua dan banyak digemari dan terutama sering digunakan sebagai
hiasan pemanis ruangan pribadi dan rumah. Kalau dilihat dari bentuknya, gaya
kufi memiliki cirri khas tersendiri yaitu berkarakter kotak pada tulisannya. Hal
ini pulalah yang menjadikan kaligrafi jenis ini banyak dijadikan pilihan
terutama bagi mereka yang menyukai kesan simple dan minimalis. Sementara untuk
dekorasi interior dan eksterior masjid, yang sering digunakan adalah jenis
kaligrafi Tsuluts, Naslhi, Diwani dan Jaly yang dipercantik dengan hiasan atau ornament-ornamen
plural dan arabesk.
Kaligrafi Sebagin Seni
Dulu, banyak orang yang menggunakan kaligrafi untuk
dekorasi masjid atau ruang ibadah. Tapi sekarang ini, rumah-rumah pun banyak
yang menggunakan kaligrafi sebagai hiasan atau dekorasi. Kaligrafi viasanya
diletakan didinding, namun tidak hanya dinding kaligrafi juga bisa dibuat
diatas permukaan tembaga, permukaan kuningan dengan teknik etching dan ketok,
permukaan cermin akrilik, permukaan kanvas dan permukaan kertas. Kaligrafi yang
ditulis diatas kertas biasanya berbentuk tulisan naskah yang pada prose
pembuatannya mengacu pada pedoman qawa’idul al-khat.
Kaligrafi juga bisa dibuat dari
bahan kayu, baik kayu solid atau MDF. Beberapa ornament kaligrafi kayu banyak
dibuar sebagai border dinding atau hiasan yang digantung di dinding. Karena merupakan
sebuah seni, kaligrafi juga dikembangkan dengan pendekatan senilukis. Beberapa seniman
kaligrafi membuat diatas kain kanvas sebagai sebuah lukisan yang utuh yang memiliki arti kesatuan antara tulisan dan
lukisan.