Sabtu, 10 November 2018

Kaligrafi Indahnya Tak Cuma Pada Tulisannya


Kaligrafi Indahnya Tak Cuma Pada Tulisannya

Banyak  factor yang memengaruhi keindahan seni kaligrafi. Buka sekedar dari bentuk-bentuk hurufnya, keindahan kaligrafi juga ditentukan dari komposisi warna dan  bentuk ormanet yang mengelilingunya. Kaligrafi merupakan kata serapan dari bahasa yunani yang berarti menulis indah. Di Indonesia, seni tulis sudah cukup lama ada dan sering dikaitkan dengan religi. Sejarah mencatat bahwa kaligrafi  merupakan media yang banyak dipakai dengan mengembangkan kebudayaan aeab dan seni Islam sejak abad ke-14.
            Sebagai seni tulis, ada beberapa gaya penulisan dan kaligrafi Islam. Menurut kurnia Agung Robiansyah yang merupakan seniman kaligrafi dari NOQTAH Islamic Calligraph, setidaknya ada 7 gaya penulisan bahasa arab di dalam seni kaligrafi, yaitu Tsuluts, Diwani, Jaly, Farisi, Riq’a dan Kufi. Diantara 7 gaya penulisan itu, kufi adalah gaya kaligrafi tertua dan banyak digemari dan terutama sering digunakan sebagai hiasan pemanis ruangan pribadi dan rumah. Kalau dilihat dari bentuknya, gaya kufi memiliki cirri khas tersendiri yaitu berkarakter kotak pada tulisannya. Hal ini pulalah yang menjadikan kaligrafi jenis ini banyak dijadikan pilihan terutama bagi mereka yang menyukai kesan simple dan minimalis. Sementara untuk dekorasi interior dan eksterior masjid, yang sering digunakan adalah jenis kaligrafi Tsuluts, Naslhi, Diwani dan Jaly yang dipercantik dengan hiasan atau ornament-ornamen plural dan arabesk.

Kaligrafi Sebagin Seni
Dulu, banyak orang yang menggunakan kaligrafi untuk dekorasi masjid atau ruang ibadah. Tapi sekarang ini, rumah-rumah pun banyak yang menggunakan kaligrafi sebagai hiasan atau dekorasi. Kaligrafi viasanya diletakan didinding, namun tidak hanya dinding kaligrafi juga bisa dibuat diatas permukaan tembaga, permukaan kuningan dengan teknik etching dan ketok, permukaan cermin akrilik, permukaan kanvas dan permukaan kertas. Kaligrafi yang ditulis diatas kertas biasanya berbentuk tulisan naskah yang pada prose pembuatannya mengacu pada pedoman qawa’idul al-khat.
            Kaligrafi juga bisa dibuat dari bahan kayu, baik kayu solid atau MDF. Beberapa ornament kaligrafi kayu banyak dibuar sebagai border dinding atau hiasan yang digantung di dinding. Karena merupakan sebuah seni, kaligrafi juga dikembangkan dengan pendekatan senilukis. Beberapa seniman kaligrafi membuat diatas kain kanvas sebagai sebuah lukisan yang utuh yang  memiliki arti kesatuan antara tulisan dan lukisan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar