HASIL RIVIEW JURNAL SISTEM
PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS AKTIF DI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP, DAN DOKUMENTASI
KABUPATEN PESISIR SELATAN
Penelitian ini
dilakukan oleh Hamdani Fajri, seorang mahasiswa Prodi Ilmu Informasi
Perpustakaan dan Kearsipan Universitas Negeri Padang. Selain itu didampingi
oleh Syahyuman seorang pembimbin, Dosesn FBS Universitas Negeri Padan. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian deskriptif.
Makalah ini mengkaji dan mendeskripsikan sistem pengelolaan arsip dinamis aktif
di Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Kabupaten Pesisir Selatan. Data
diperoleh melalui kegiatan yang dilakukan selama Praktek Kerja Lapangan di
Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi di Kabupaten Pesisir Selatan dan
melalui observasi dan wawancara dengan pengelola kearsipan. Sumber data
penelitian ini adalah sumber lisan langsung dari informan.
Berdasarkan
hasil wawancara penulis jurnal dengan pegawai yang mengelola arsip dinamis
aktif mengenai Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Aktif di Perpustakaan Umum
Daerah Pesisir Selatan adalah sebagai berikut :
1.
Peralatan
Penyimpanan
Peralatan penyimpanan yang digunakan di Kantor
Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Kabupaten Pesisir Selatan telah memenuhi
kebutuhan meskipun masih menggunakan peralatan sederhana. Adapun jenisnya
seperti :
a.
Penyekat
Penyekat
yang digunakan adalah semacam katu yang terbuat dari karton dengan tinggi 12 cm
dan lebar 7 cm.
b.
Map (Folder)
Map
yang digunakan adalah map yang terbuat dari karton manila berwarna merah.
c.
Petunjuk (Guide)
Guide
terbuat dari arton tebal yang memiliki tonjolan untuk memuat informasi yang
dapat memberi pentunjuk arsip yang berada di dalam file.
d.
Rak Arsip
Rak
arsip terbuat dari besi strip siku dengan tinggi 2 meter, lebar 70 cm, dan
memiliki 4 tingkatan.
2.
Sistem Penyimpanan
Arsip
Sistem penyimpanan arsip yang digunakan di Kantor
Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Kabupaten Pesisir Selatan adalah sistem
pokok masalah (sistem subjek/subjek filling system). Sistem pokok masalah
adalah sistem dimana mengelempokkan subjek yang sama. Sistem pokok masalah
dipilih karena dapat memudahkan dalam pengelolaan arsip dinamis aktif, sistem
ini efektif dan mempermudah dalam proses pencarian dan penemuan kembali arsip
dinamis aktif. Arsip di simpan dengan menggunakan kartu penyimpanan rangkap
3,warna putih untuk d simpan dalam cordex,
warna merah untuk didimpan pengelola surat dan warna kunig untuk disertakan
dalam surat yang akan di simpan.
3.
Peminjaman Arsip
Arsip di simpan dengan tujuan untuk mempermudah apabila
membutuhkan suatu infromasi, dengan kata lain apabila membutuhkan informasi bisa mengetahui melalui arsip. Peminjaman arsip dinamis
aktif di Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Pesisir Selatan
masih sederhana, langsung
datang pada pegawai pengelola arsip dengan menunjukan kartu kendali yang
berwarna merah yang dibuat pada waktu arsip dinamis, hal ini dimaksudkan untuk
mempermudah dan mempercepat dalam penemuan kembali arsip dinamis aktif. Adapun
tahap kegiatan peminjamannya ialah:
a.
Permintaan
Jika
ingin meminjam arsip maka terlebih dahulu mengisi formulir peminjaman yang dicetak
dalam kertas berkuran A4.
b.
Pencarian Arsip
Setelah
formulir di isi maka dilakukan pencarian arsip yang dibutuhkan, dengan
memperhatikan Guide.
c.
Peminjaman Arsip
Setelah
semua prosedur peminjaman selesai dijalani, maka arsip diserahkan pada pihak
yang meminjam.
d.
Pengembalian Arsip
Pengembalian
arsip dilakukan pada waktu yang telah ditentukan, yang melanggar akan diberi tindakan,
seperti teguran dan peringatan pengembalian arsip baik secara lisan maupun tulisan.
4.
Pemeliharaan dan
Pengamanan
Tidak ada pemeliharaan khusus terhadap arsip-arsip yang
di simpan. Pemeliharaan arsip
tersebut masih dilakukan dengan sangat sederhana, yaitu pegawai sekali-kali melakukan
pemeriksaan arsip yang berada dalam lemari
dan membersihkan lemari beserta arsip yang ada di dalamnya dari debu
dengan menggunakan Vent, dan mengunakan obat anti rayap. Untuk pengamanya hanya menguci pintu lemarinya.
5.
Pemindahan dan Pemusnahan Arsip
Arsip dinamis aktif yang ada pada Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumenttasi Kabupaten Pesisir
Selatan bertambah banyak dan arsip yang ada tersebut tidak selamanya dipergunakan
dan disimpan. Kantor arsip tersebut pernah memusnahkan arsip yang ada. Kalaupun
ada yang tidak dibutuhkan seperti undangan kegiatan biasanya hanya di pindahkan
ke dalam
depo arsip.
Selain mengenai Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis di Perpustakaan Umum Daerah Pesisir Selatan,
penulis jurnal juga mendapatkan informasi berupa cara mengatasai
kendala-kendala dalam pengelolaan arsip dinamis di Perpustakaan Umum Daerah Pesisir Selatan
adalah sebagai berikut :
1. Fasilitas
a. Perlu
adanya ruangan khusus yang digunakan sebagai ruang kearsipan, sehinga terpisah
dari ruangan yang lain.
b. Perlu
dilakukan penambahan fasilitas kearsipan, sehinga kegiatan kearsipan khususnya
arsip dinamis aktif dapat berjalan lebih lancer.
2. Sumber
Daya Manusia
a. Perlu
adanya suatu pembelajaran khusus mengenai kearsipan yang situjukan pada pegawai
pengelola kearsipan.
b. Perlu
adanya penambahan pegawai yang memenuhi syarat sebagai seorang arsiparis.
Berdasarkan penjelasan di atas mengenai system
pengelolaan arsip dinamis aktif di Perpustakaan
Umum Daerah Pesisir Selatan, dapat disimpulkan
sebagai berikut : 1) Sistem pegelolaan arsip dinamis aktif di Perpustakaan Umum Daerah Pesisir Selatan
terdiri dari : a) Sistem peralatan penyimpanan yang digunakan di Perpustakaan Umum Daerah Pesisir Selatan
telah memenuhi kebutuhan meskipun masih menggunakan peralatan sederhana; b)
Sistem penyimpanan arsip dinamis akti pada Perpustakaan
Umum Daerah Pesisir Selatan masih dilakukan secara
sederhana, peminjam lansung datang kepada pegawai pengelola arsip dinamis
aktif; d) Sistem pemeliharaan dan pengamanan arsip dinamis aktif di Perpustakaan Umum Daerah Pesisir Selatan
tidak dipelihara dan diamankan secraa khusus; e) Sistem pemindahan dan
pemusnahan di Perpustakaan Umum Daerah
Pesisir Selatan tidak pernah dilakukan. 2)
Kendala-kendala dalam pengelolaan arsip dinamis aktif di Perpustakaan
Umum Daerah Pesisir Selatan diantaranya adalah
kurangnya fasilitas kearsipan, terbatasnya pegawai pengelola arsip dinamis dan
kurangnya pengetahuan pegawai pengelola arsip tentang keasipan.
Sumber :
Fajri, hamdan. 2012. sistem pengelolaan arsip dinamis aktif di
kantor perpustakaan, arsip, dan dokumentasi kabupaten pesisir selatan.
Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Kearsipan : Universitas Negeri Padang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar